Beternak Bebek Kering, Untungnya Memang Hebring

ternak bebek
beternak bebek kering
Untuk mengawali wirausaha peternakan bebek, seringkali peternak bebek di hadapkan pada kendala jauhnya lingkungan kandang dari sumber air.
 
Stigma bahwa bebek tidak bisa diternak dengan kondisi kandang yang jauh dari sumber air, masih erat melekat dalam pemikiran masyarakat Indonesia yang akan menerjuni bisnis peternakan bebek. Baik untuk bebek petelur maupun bebek pedaging.

Padahal bebek pun bisa di ternak tanpa air alias model peternakan kering, seperti peternakan pada ayam petelur dan pedaging.

Bebek kan menyukai air, mana bisa di ternak dengan sistem kering?
Memang benar, bebek adalah salah satu unggas yang menyukai air. 
 
Hampir semua unggas yang mempunyai selaput pada kakinya menyukai air. Karena selaput tersebut diciptakan untuk unggas yang memiliki habitas asli di perairan.

Banyak yang masih memegang pemikiran, karena bebek habitas aslinya di perairan, jadi kalau beternak bebek itu ya harus memiliki kolam atau membangun kandang yang dekat dengan sungai, atau juga harus kita umbar minimal satu bulan sekali.

Walaupun habitat asli bebek sebelum di domestikasi atau di ternakkan itu di alam, kita tetap bisa memelihara bebek atau beternak bebek dengan cara kering. Tidak perlu kolam, tidak perlu membangun kandang yang dekat dengan sungai atau sawah.

Beternak bebek dengan metode kering ini, tetap akan menghasilkan produksi telur yang menguntungkan, bisa jadi hasilnya dapat melebihi di bandingkan dengan cara beternak sistem umbaran atau kandang dengan kolam.

Selama pakan yang kita berikan sesuai dengan tingkat kebutuhan nutrisi bebek, maka bebek tetap akan dapat berproduksi secara maksimal. Meskipun di ternak dengan sistem kering, beternak bebek dengan sistem kering pun dapat memberikan hasil yang baik.
Kuncinya adalah di nilai kecukupan asupan nutrisi dalam ransum.

Memangnya bisa beternak bebek dengan sistem kering?
Tentu saja bisa.
Kita dapat memperhatikan angsa dan mentok/entok yang di pelihara oleh orang-orang yang tinggal di pedesaan.
 
Habitat asli Angsa dan mentok juga di perairan, sama seperti bebek.
Tapi banyak yang sudah membuktikan, beternak angsa dan mentok tanpa kolam atau jauh dari sungai dan sawah pun angsa dan mentok dapat beranak pinak dengan banyak.
Kalau angsa dan mentok pun berhasil di ternak dengan sistem ini, tentu bebek pun bisa.

Dengan melihat angsa dan mentok yang di pelihara dengan sistem kering juga dapat menghasilkan, seharusnya keraguan kita akan metode beternak bebek sistem kering dapat terjawa.

Hanya saja kita lebih memilih tidak mencoba karena melihat anatomi tubuh bebek yang didesain untuk hidup di perairan, padahal anatomi tubuh tersebut sama dengan mentok dan angsa yang jelas-jelas menjawab keraguan kita.

Sebenarnya beternak bebek dengan metode kering ini sudah banyak yang menjalankan. Namanya metode baru, pasti banyak mendatangkan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut tata kelola dalam beternak bebek sistem kering ini. 
 
Karena pada umumnya, beternak bebek masih menggunakan cara di angon atau membuat kandang yang dekat dengan perairan.

Banyak keuntungan yang di dapat dari peternakan bebek dengan metode kering ini.
Beberapa keuntungan beternak bebek dengan metode kering ini adalah sebagai berikut:

1.Kandang lebih kering dan tidak bau
Karena sistem kering tentunya kandang menjadi lebih kering dan tidak bau.
Berbeda dengan beternak bebek yang menggunakan kolam di sekitar kandang, kondisi kandang sudah pasti basah dan lembab.
 
Kandang yang basah dan lembab seringkali menjadi awal munculnya penyakit, disamping itu kondisi basah dan lembab akan membuat kandang menjadi lebih bau. Tentu ini akan menjadi masalah dalam wirausaha peternakan kita. Terutama kalo posisi kandang kita tidak jauh dari pemukiman penduduk.

2. Produksi lebih bagus
Dalam dunia peternakan, pemeliharaan secara intensif lebih menghasilkan produksi yang bagus di bandingkan dengan metode beternak bebek secara tradisional. Ini disebabkan oleh terjaminnya asupan kebutuhan nutrisi bagi bebek yang kita ternak.
 
Dengan beternak bebek secara intensif, tentu kita akan lebih memperhatikan ketercukupan asupan nutrisi bebek sebagai konsekuensi dari keputusan kita menggunakan cara beternak bebek sistem intensif ini.
Tercukupinya nutrisi, bebek pasti akan menampilkan performa produksi terbaiknya.

3. Lebih memudahkan dalam pemantauan
Dengan intesifikasi peternakan bebek ini, pemantauan produksi, kesehatan dan pertumbuhan bebek dapat di lakukan dengan baik di banding dengan beternak angonan atau beternak bebek dengan menggunakan kolam.
 
Memperkecil elemen-elemen yang di butuhkan dalam peternakan, akan mempermudah kita dalam melakukan evaluasi penyebab-penyebab kegagalan dalam beternak bebek.

4. Tidak membuang waktu
Dengan menggunakan metode beternak bebek intensif secara kering, waktu untuk mengelola peternak bebek ini menjadi lebih efektif dan tidak membuang-buang waktu untuk hasil yang dapat di katakan sama.

Kita tidak perlu berjam-jam atau seharian menggiring bebek kita ke area persawahan. Cukup dengan menyediakan makanan dengan kandungan nutrisi berkualitas untuk bebek yang ada di kandang peternakan kita. Maka hasilnya pun akan sama dengan cara di angon, ada kemungkinan hasilnya lebih bagus, karena bebek yang kita pelihara cukup makan, cukup nutrisi.


Pada peternakan bebek dengan metode kering ini, waktu kita tidak tersita untuk merawat kebersihan kandang seperti pada bebek dengan metode peternakan basah.

Banyak peternak bebek yang masih belum memahami kandungan nutrisi makanan yang di konsumsi bebek. Ini menyebabkan munculnya kesimpulan yang hanya berdasarkan asumsi belaka.
Yang bebek butuhkan adalah protein, beberapa kalsium dan vitamin untuk memproduksi telur-telurnya.
Bukan ikan, bukan cacing, bukan keong yang bebek butuhkan, tapi kandungan yang ada di dalamnya.

Keraguan untuk melakuan perubahan pada metode beternak bebek di sebabkan karena masih banyak yang berpikiran bahwa yang di butuhkan bebek adalah ikan cacing dan keong sawah kecil-kecil sebagai pendongkrak produksi telur.

Masih banyak yang belum memahami bahwa yang di butuhkan bebek sesungguhnya adalah kandungan nutrisi yang terdapat dalam makanan bebek dari alam seperti cacing, ikan rucah dan keong sawah. 

Video Peternakan Bebek Sistem kering:

Kandunga nutrisi yang terdapat pada makanan hidup, dapat kita ganti dengan menggunakan makanan pabrikan yang mengandung nutrisi lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bebek.
 
Apabila makanan dari pabrik terasa sangat mahal, kita juga dapat memodifikasinya dengan tetap memperhatikan kandungan nutrisi.

Apapun metode peternakan bebek yang di gunakan, yang menjadi point utama tetap pada kandungan nutrisi sebagai pendongkrak produksi.
Dengan catatan, faktor-faktor yang lain seperti lingkungan dan kondisi temperatur udara dapat di katakan layak untuk peternakan bebek


Salam sukses peternakan,
Semoga bermanfaat

3 Comments

Maaf, Kami akan menghapus komentar spam.

  1. Thanks infonya pak/bu, sungguh bacaan yang sangat bermanfaat, artikel Cara Beternak Bebek sungguh sangat menginspirasi.b Isa dicoba ini

    ReplyDelete
  2. Info yang sangat membantu.. tq..

    ReplyDelete
  3. Trmks artikel nya sgt bermnfaat bg yg br permula dlm usaha perternakan...

    ReplyDelete
Post a Comment
Previous Post Next Post

Facebook Like