4 Keuntungan Beternak Ayam Kampung

keuntungan ternak ayam
Keuntungan beternak ayam kampung adalah adanya kebutuhan pasar yang masih tinggi. Tingginya kebutuhan pasar terhadap ayam kampung di sebabkan masih minimnya pasokan ayam kampung dari peternak dimana kebanyakan memelihara ayam kampung dengan sistem pemeliharaan secara tradisional.

Pemeliharaan secara tradisional ini tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Kebutuhan pasar memiliki target yang pasti, di sisi lain pemeliharaan ayam kampung secara tradisional adalah suatu usaha peternakan yang tidak mempunyai target yang jelas
Pertumbuhan tidak terpantau, hasil produksi tidak tertarget.

Lemahnya Pemeliharaan Ayam Kampung Yang Tidak Tertarget!
Membuat sebuah target produksi yang jelas akan dapat membantu seorang peternak untuk selalu melakukan kontrol untuk perbaikan di dalam usaha peternakannya.
Seorang peternak akan selalu melakukan evaluasi dalam sistem peternakannya untuk dapat mencapai target produksi, baik itu produksi daging dan produksi telur.

Target produksi adalah sebuah kerangka kerja yang sangat jarang di perhatikan, bahkan bisa di katakan tidak di perhatikan dalam sistem pemeliharaan ayam kampung secara tradisional.
Kalau di hitung antara biaya dan perbandingan keuntungan, beternak ayam kampung secara tradisional adalah sebuah metode ternak yang tidak layak untuk di jalankan.
Alih-alih ingin mendapatkan tambahan penghasilan, yang di dapatkan justru kerugian investasi dan modal.

Tanpa adanya target produksi yang jelas, keuntungan dalam sebuah peternakan ayam kampung, tidak akan dapat di hitung secara nyata dan akurat.
Pemeliharaan ayam kampung tanpa adanya target, akan membuat seorang peternak pasrah pada hasil yang di dapatkan dalam peternakannya.

Berbeda dengan peetrnak yang menggunakan target produksi, setiap kendala yang terdapat dalam peternakannya, pasti akan merangsang akal dan pikirannya untuk mendapatkan solusi dari kendala-kendala tersebut.
Setiap terselesaikannya satu kendala, maka meningkat pula produktifitas di dalam usaha peternakannya.

Dari beberapa peternak ayam kampung tradisional yang pernah wiraternak kunjungi, hampir semuanya setiap di tanya mengenai perhitungan rugi laba dalam usahanya, tidak mampu menjawab dengan hitung-hitungan pasti.
Jawaban yang hampir sama adalah, "Namanya juga usaha sampingan"
Inilah mindset yang masih perlu di luruskan.
Jika menganggap suatu usaha adalah sampingan, maka hasilnya pun akan di kesampingkan, karena tidak memberikan hasil atau keuntungan yang signifikan.

Padahal, ayam kampung sedang di tunggu oleh kebutuhan pasar. Dengan pola peternakan tidak tertarget, hasil dari peternakan ayam kampung tradisional tidak akan dapat membantu pertumbuhan ekonomi dalam keluarga.

Keuntungan Beternak Ayam Kampung
Ayam kampung adalah salah satu unggas dengan tingkat stress rendah. Sudah terbiasanya hidup di lingkungan manusia dengan berbagai macam keadaan, membuat ayam kampung menjadi lebih mudah beradaptasi.

Pelaku adalah orang yang lebih mengetahui cerita yang ada dengan sebenar-benarnya. Begitu juga dalam dunia peternakan ayam kampung, pelaku peternakan ayam kampung adalah orang yang mengetahui bagaimana keuntungan dari peternakan ayam kampung ini.

Secara garis besar, keuntungan beternak ayam kampung yang berhasil wiraternak rangkum menurut versi pelaku ternak dan pedagang/pengepul ayam kampung adalah sebagai berikut:
 
1. Tingginya Permintaan Pasar
Keuntungan beternak ayam kampung yang pertama, masih tingginya kebutuhan pasar.
Lezatnya daging ayam kampung menjadi salah satu daya tarik sendiri bagi pengusaha kuliner untuk membuka berbagai olahan daging ayam kampung.
Stigma masyarakat tentang ayam kampung yang jauh dari penggunaan obat kimia, menjadikan daging ayam kampung sebagai salah satu daging unggas yang di favoritkan.

Selain daging, kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap khasiat telur ayam kampung juga menjadi salah satu pemicu yang membuat tingginya kebutuhan pasar akan hasil produksi ternak ayam kampung.

Dengan tingginya permintaan pasar, para peternak ayam kampung tidak perlu merasa bingung untuk memasarkan hasil dari peternakan ayam kampungnya.
Beternak ayam kampung menjadi lebih menguntungkan, karena kebutuhan pasar tersedia luas dengan tingkat persaingan yang masih rendah.

2. Tidak Perlu Menjual
Keuntungan beternak ayam kampung yang ke dua, peternak tidak perlu menjual hasil peternakannya.
Ya, beternak ayam kampung memang tidak perlu menjual.

Menjual di sini dalam artian kita tidak perlu mengantarkan hasil dari peternakan ayam kampung kita  ke pasar.
Setiap minggu selalu ada pengepul ayam kampung skala kecil yang berkeliling desa untuk membeli ayam kampung dari para peternak.

Tingginya kebutuhan pasar, membuat para pengepul berkompetisi untuk mendapatkan barang dagangan, dan membuat mereka berani berkompetisi dalam menawarkan harga beli.
Datangnya pengepul ke tempat kita, akan sangat menguntungkan untuk peternakan ayam kampung, peternak ayam kampung menjadi lebih fokus mengurusi peternakan yang di jalani, karena tidak perlu memikirkan proses penjualan dari hasil peternakannya.

3. Sumber Gizi Bagi Keluarga
Keuntungan beternak ayam kampung yang ketiga adalah tersedianya sumber gizi bagi keluarga peternak.

Dalam proses penetasan telur tetas, biasanya terdapat beberapa butir telur tetas yang tidak fertil. Telur tetas ini dapat juga di jual untuk konsumsi, atau dapat juga di konsumsi sendiri.

4. Kotoran Tidak Terlalu Bau
Keuntungan beternak ayam kampung yang ke empat adalah bau kotoran dari peternakan ayam kampung yang tidak terlalu menyengat.

Dalam peternakan ayam, bau kotoran dari kandang peternakan sangat mengganggu bagi warga sekitar kandang peternakan ayam. Biasanya lambat laun bau kotoran dari kandang peternakan ayam  akan di permasalahkan oleh  warga yang tinggal di sekitar kandang peternakan.

Tidak demikian dengan ayam kampung, bau kotoran yang di hasilkan dari peternakan ayam kampung
tidak menyengat dan bau.
Tentu ini menjadi kelebihan dan keuntungan dari peternakan ayam kampung.

Beternak ayam kampung tentu akan memberikan keuntungan, jika peternakan di lakukan secara intensif.
Dengan menerapkan pola peternakan ayam kampung secara intensif, akan dapat memberikan keuntungan yang besar dan membantu meningkatkan perekonomian dalam keluarga.
Berapapun jumlah populasi ternak yang di jalani, peternakan intensif tetap lebih menguntungkan di bandingkan pola peternakan tradisional.


Salam sukses peternakan,
Semoga bermanfaat


Maaf, Kami akan menghapus komentar spam.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Facebook Like