Budidaya Lele Kolam Terpal, Lele Sehat Dan Cepat Besar

beternak ikan lele
Budidaya ikan lele pada umumnya menggunakan kolam dari tanah yang di gali membentuk persegi empat.
Biasanya peternak ikan lele yang menggunakan kolam dengan menggali tanah langsung adalah peternak ikan lele yang memiliki lahan dekat dengan sumber air.

Beternak ikan lele dengan menggunakan kolam pemeliharaan dengan sistem kolam permanen, akan sangat menyulitkan bagi peternak ikan lele dimana bertempat tinggal di sebuah daerah dengan sumber air yang tidak melimpah.

Pada saat ini sudah banyak yang beternak lele dengan menggunakan kolam terpal. Hasil dari penggunaan kolam terpal ini tidak berbeda jauh dengan menggunakan kolam dari tanah atau semen.
Kelebihan budidaya lele dengan menggunakan kolam dari terpal ini, investasi awal cenderung lebih murah, dan tempat pemeliharaan dapat memanfaatkan lahan yang masih kosong di sekitar rumah.
 

Untuk memenuhi kebutuhan suplai air, budidaya ikan lele dengan sistem kolam terpal dapat mengandalkan sumber air dari pompa air.
Sehingga budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal ini, menjadi sebuah solusi bagi warga yang mempunyai keinginan beternak ikan lele, akan tetapi tidak ada dukungan sumber air yang melimpah.

Sementara kebutuhan ikan lele masih tetap tinggi. Ini dapat dilihat dengan banyaknya usaha kuliner warung tenda yang menyediakan menu olahan lele.
Apabila suplai ikan lele berasal dari luar daerah, dan  peternak ikan lele dapat mensuplai langsung kepada pemilik usaha warung tenda, sudah pasti merupakan keuntungan tersendiri bagi pemilik warung tenda, karena harga yang ditawarkan tentu memiliki selisih dari suplier sebelumnya yang beraada di daerah lain.

Banyaknya bermunculan industri kreatif olahan dengan berbahan dasar ikan lele, juga menjadi sebuah peluang bagi peternak ikan lele untuk mensuplai produsen makanan dengan berbahan dasar ikan lele.

Pemerintah sendiri mempunyai keperdulian yang besar terhadap kemajuan perekonomian masyarakat desa, setiap tahun selalu ada dana yang di gelontorkan oleh pemerintah untuk menunjang usaha kecil menengah di pedesaan.

Hanya saja, informasinya tidak dapat diserap oleh masyarakat secara keseluruhan, sehingga dana hanya diserap dan dapat di rasakan oleh orang-orang tertentu yang dekat dengan pejabat pemerintahan dimana memiliki akses terhadap informasi adanya dana program pemberdayaan masyarakat desa oleh pemerintah.

Budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam terpal, tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas. Dalam pembuatan kolam terpal sendiri, tidak memakan biaya permodalan yang banyak. 
Berbeda dengan budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam dari tembok.

Keuntungan Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal
Fleksibilitas Tinggi
Budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam terpal, dapat diaplikasikan pada pekarangan rumah yang masih kosong atau tidak terpakai.
Dengan menggunakan kolam terpal ini, budidaya ikan lele dapat di jalankan karena tidak harus dekat dengan sumber air.

Kolam Terpal Tidak Berbau Tanah
Ikan lele yang di panen dari budidaya dengan menggunakan kolam terpal, relatif tidak berbau tanah.
Di samping itu, dengan menggunakan kolam terpal, air dalam dalam kolam tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi tanah di setiap daerah yang tentunya memiliki kandungan yang berbeda.

Temperatur Lebih Stabil
Kolam terpal terbukti mampu menahan perubahan temperatur air di dalam kolam. Biasanya perubahan temperatur ini terjadi saat perubahan musim.
Terjaganya kestabilan temperatur air dalam kolam ini di sebabkan adanya alas sekam yang di gunakan sebagai dasar terpal.
Penggunaaan alas sekam ini untuk mengatasi tidak ratanya tanah,  yang dapat mengakibatkan kerusakan atau kebocoran pada terpal.

Tingkat Kematian Lebih Rendah
Temperatur air yang lebih stabil, kualitas air yang lebih mudah di kontrol, menjadikan budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam terpal ini memiliki tingkat kematian yang lebih rendah di bandingkan dengan budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam semen atau kolam dari tanah.

Budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam semen atau kolam tanah, biasanya jarang di lakukan penggantian air dalam kolam, yang menyebabkan menumpuknya kotoran dan sisa makanan.
Kotoran dan sisa makanan yang menumpuk ini akan menghasilkan amoniak dan hidrogen sulfida yang akan berimbas pada menurunnya tingkat kesehatan ikan lele.

Inilah yang menyebabkan budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam terpal lebih memiliki kelebihan di banding dengan budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam dari semen atau dari tanah.

Dengan menggunakan kolam terpal, pembuatan kolam lele tidak lagi haru dekat dengan sumber air. Pembuatan kolam ikan lele dengan menggunakan terpal ini dapat ditempatkan di sekitar rumah dengan memanfaatkan lahan yang masih kosong.

Salam sukses peternakan.
Semoga bermanfaat. 
 
Daftar isi lengkap Artikel Peternakan 

1 Comments

Maaf, Kami akan menghapus komentar spam.

  1. Ada keinginan untuk ternak lele, tapi nggak tau mesti mulai dari mana. Setelah saya membaca artikel anda dari awal sampai selesai, sekarang saya paham bagai mana cara ternak lele yang baik dan benar. Salam sukses

    ReplyDelete
Post a Comment
Previous Post Next Post

Facebook Like