Ketika Kroto Sulit Didapatkan, Inilah Extra Food Pengganti Yang Jarang Di Ketahui

Pengganti Kroto
Kroto atau telur semut rangrang ini sampai sekarang masih di percaya oleh para kicaumania sebagai satu-satunya extra food yang paling dapat memberikan efek terbaik untuk performa burung.
Sehingga ketika sulit mendapatkan kroto, kicaumania cenderung merasa panik dan khawatir akan terjadinya penurunan performa burung kesayangannya.

Pada musim hujan, suplai kroto ke toko pakan burung mengalami penurunan, hal ini di sebabkan adanya kesulitan medan dan kondisi cuaca yang di hadapi oleh para pencari kroto di alam liar. 

Kroto yang sangat rawan apabila terkena air hujan, menjadikan para pencari kroto menghentikan aktifitas pencariannya. Kalaupun mereka tetap mencari, hasil yang di dapatkan tidak akan sebanyak pada musim-musim kemarau, terlebih pada bulan agustus ini.

Kalau kita mau sedikit meluangkan waktu untuk mengamati kandungan nutrisi kroto, kita pasti akan berusaha mencari extra fooding lain yang memiliki kandungan yang mendekati atau dapat juga lebih bagus dari kroto.

Burung yang terbiasa di beri makan kroto sebagai extra fooding, akan terlihat sangat berbeda performanya ketika kroto tidak di berikan kepadanya.
Berbeda dengan burung yang jarang di berikan kroto atau extra fooding lainnya, ketika tidak di berikan pun tidak akan menunjukkan perbedaan performa secara signifikan.

Point yang sebenarnya adalah bukan pada kroto, tapi pada ketercukupan kebutuhan gizi burung tersebut. 
Dapat di ibaratkan, orang yang terbiasa menahan lapar, akan lebih mudah menahan lapar dan tidak terlihat perbedaan pada penampilan wajahnya.
Sementara orang yang tidak terbiasa menahan lapar, akan sangat mudah terlihat perbedaan pada penampilan wajahnya.
Sama halnya dengan burung.

Adalah sebuah penyiksaan terhadap burung yang kita pelihara, kalau kita hanya memelihara untuk kesenangan kita semata, tanpa memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan bagi burung yang kita pelihara.
Terbiasa atau tidaknya burung kicauan yang kita pelihara  mengkonsumsi extra fooding, tetap kita harus memperhatikan ketercukupan asupan gizi dari burung yang kita pelihara.

Ekstra food yang memiliki kandungan nutrisi mencukupi yang dapat di jadikan pengganti ketika ketersediaan kroto susah di dapatkan pada toko pakan burung adalah cacing tanah dan telur puyuh.

Cacing Tanah
Cacing tanah atau lumbricus rubellus dapat dengan mudah kita dapatkan di lingkungan tempat tinggal kita, terlebih pada saat datangnya musim hujan. 
Cacing tanah merupakan makanan tambahan bagi binatang peliharaan dengan kandungan protein yang cukup tinggi.

Di samping tingginya kandungan protein, pada cacing tanah juga terdapat beberapa asam amino dengan kadar yang cukup tinggi pula.
Seperti yang kita ketahui, ada beberapa asam amino yang di butuhkan oleh tubuh akan tetapi tidak dapat di produksi oleh tubuh itu sendiri.

Kelebihan lain dari cacing tanah ini, dari hasil penelitian bahwa cacing tanah memiliki senyawa aktif yang mampu melumpuhkan bakteri patogen.

Cacing mengandung protein yang sangat tinggi, yaitu sekitar 70% dan dapat di kategorikan sebagai protein murni.
Sedangkan kroto mengandung protein sebesar 25%.
Kandungan Lemak pada kroto juga lebih tinggi di bandingkan dengan kandungan lemak pada cacing.

Selain sebagai ekstra food yang baik untuk burung kicauan, cacing juga dapat di gunakan sebagai obat bagi burung kicauan.
Banyak yang mengatakan bahwa cacing dapat membantu menurunkan panas buat burung.

Telur Puyuh
Kroto tidak hanya menjadi barang rebutan bagi para kicaumania, di beberapa tempat kroto bahkan di jadikan rebutan oleh para penghobi mancing ikan.
Menggunakan kroto sebagai umpan yang menancap di kailnya, dapat membuat ikan lebih cepat menyambar mata kail.

Banyaknya para mancingmania yang membutuhkan kroto untuk di jadikan umpan memancing, membuat kicaumania merasa kesulitan untuk mendapatkan kroto yang di butuhkan burung kesayangannya.

Selain cacing, telur puyuh dapat juga di jadikan alternatif pengganti kroto yang semakin sulit di dapatkan. 
Kandungan kroto sebenarnya banyak di dominasi oleh protein yang sejenis dengan zat pembentuk putih telur pada telur puyuh.

Dengan adanya kesamaan zat pembentuk antara bagian putih telur dan kroto yang di bentuk oleh zat putih telur ini, tentu saja keberadaan kroto yang semakin sulit didapatkan ini dapat di gantikan dengan menggunakan telur puyuh, baik putihnya saja maupun sekalian dengan kuning telurnya.

Walaupun kandungan protein pada telur puyuh tidak sebanyak yang terkandung di dalam kroto, akan tetapi telur puyuh banyak memiliki kandungan asam amino yang sangat  bagus untuk kesehatan burung.
Kandungan protein yang terdapat pada telur puyuh adalah sebesar 13,1 g per 100gram telur puyuh.
Sementara protein yang terkandung pada kroto adalah sebanyak 24g per 100gram kroto.

Banyaknya kicaumania yang tidak mau mencoba menggunakan alternatif makanan baru untuk burung peliharaannya adalah karena adanya ketakutan efek samping yang membahayakan bagi burung kesayangannya.

Inilah yang membuat kebanyakan kicaumania hanya memberikan asupan nutrisi dari sumber makanan yang sudah umum di berikan para kicaumania untuk momongannya, tanpa berusaha menggali potensi sumber nutrisi lain yang dapat di gunakan sebagai sumber nutrisi pengganti, ketika ekstra food yang biasa di gunakan susah di dapatkan di pasaran.

Salam sukses peternakan
Semoga bermanfaat.

Maaf, Kami akan menghapus komentar spam.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Facebook Like