Cara Menghasilkan Ayam Bangkok Jawara Dengan Seleksi Genetik

Mempunyai ayam bangkok dengan kemampuan bertarung yang bagus tentu akan menjadi kebanggaan sendiri bagi pemiliknya. Dengan mempunyai jago bangkok dengan kualitas jawara, membuat pemiliknya akan mudah di kenal di kalangan pecinta ayam bangkok aduan. 

Dalam dunia hobi, entah itu ayam bangkok aduan, ayam ketawa, ayam serama, setiap ayam tersebut menjuarai sebuah lomba, harga ayam tersebut akan melambung naik, dan yang paling menguntungkan adalah harga anakan dari ayam yang selalu menjuarai lomba juga akan ikut terdongkrak naik.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana caranya menghasilkan anak ayam,dalam hal ini anak ayam bangkok dengan kualitas jawara? Karena tidak semua ayam bangkok jawara akan menghasilkan anakan dengan kualitas yang mendekati indukannya. 

 

 Kenapa Tidak Semua Ayam Bangkok Jawara Mampu Menghasilkan Keturunan Yang Dapat Menjadi Jawara?

Yang menjadi penyebab ayam bangkok jawara menghasilkan anakan yang tidak memiliki mental jawara dikarenakan masih banyaknya sifat genetik yang di bawa oleh ayam jawara tersebut.
Untuk menghasilkan ayam bangkok jawara, yang perlu kita lakukan adalah melakukan seleksi indukan tersebut.
Apapun tipe tarung yang Anda inginkan, untuk dapat menghasilkan anak ayam bangkok yang memiliki potensi menjadi jawara, adalah dengan mencari indukan dimana indukannya juga memiliki karakter bertarung seperti yang Anda inginkan.


Membeli indukan ayam bangkok dengan tujuan mendapatkan ayam bangkok dengan kualitas jawara, harus memperhatikan asal usul ayam bangkok tersebut.
Karena tidak semua peternak ayam bangkok memperhatikan keseragaman genetik pada peternakan ayam bangkoknya. Sehingga menjadi sangat wajar apabila kita membeli ayam bangkok dari peternak tersebut yang selalu menjadi juara, menghasilkan anakan yang tidak mempunyai sifat juara.

Penggalian potensi genetik akan membantu kita untuk mendapatkan anakan ayam bangkok yang mempunyai kualias tarung yang mumpuni.
Melakukan seleksi genetik adalah satu hal yang wajib di lakukan supaya kita bisa mendapatkan ayam bangkok yang sesuai dengan keingingan kita.

Saat ini, sebagian besar metode seleksi ternak yang digunakan sebagai bibit di tetapkan masih berdasarkan sifat fenotipe. Oleh karena itu sangat wajar ketika Indukan tersebut menghasilkan turunan yang tidak sama karena masih mempunyai variasi genetik yang sangat tinggi.

Untuk melakukan seleksi genetik, alangkah baiknya kita memahami istilah genotipe dan fenotipe.
Karena di sinilah dasar-dasar seleksi genetik untuk mendapatkan indukan terseleksi itu di lakukan.

Apa Itu Fenotipe?
Pengertian fenotipe mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme.
Pada tingkat organisme, fenotipe adalah sesuatu yang dapat dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat atau karakter. Dalam tingkatan ini, contoh fenotipe misalnya warna mata, berat badan, atau ketahanan terhadap suatu penyakit tertentu.

Fenotipe ditentukan sebagian oleh genotipe individu, sebagian oleh lingkungan tempat individu itu hidup, waktu, dan, pada sejumlah sifat, interaksi antara genotipe dan lingkungan. Waktu biasanya digolongkan sebagai aspek lingkungan (hidup) pula. Ide ini biasa ditulis sebagai

P = G + E + GE,

dengan P berarti fenotipe, G berarti genotipe, E berarti lingkungan, dan GE berarti interaksi antara genotipe dan lingkungan bersama-sama (yang berbeda dari pengaruh G dan E sendiri-sendiri.

Apa Itu Genotipe?
Genotipe (harafiah berarti "tipe gen") adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau sekumpulan individu populasi. Genotipe dapat merujuk pada keadaan genetik suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom (genom). Genotipe dapat berupa homozigot atau heterozigot. Setelah orang dapat melakukan transfer gen, muncul pula penggunaan istilah hemizigot.

Dalam genetika Mendel (genetika klasik), genotipe sering dilambangkan dengan huruf yang berpasangan; misalnya AA, Aa, atau B1B1. Pasangan huruf yang sama menunjukkan bahwa individu yang dilambangkan adalah homozigot (AA dan B1B1), sedangkan pasangan huruf yang berbeda melambangkan individu heterozigot. Sepasang huruf menunjukkan bahwa individu yang dilambangkan ini adalah diploid (2n). Sebagai konsekuensi, individu tetraploid (4n) homozigot dilambangkan dengan AAAA.

Seleksi genetik di lakukan untuk mendapatka indukan yang akan menghasilkan anakan yang mempunyai kesergaman genetik atau lebih di kenal dengan Parent Stock.
Parent stock ini akan menghasilkan anakan yang mempunyai keseragaman genetik. Untuk menciptakan parent stock ini, di butuhkan waktu yang tidak sebentar. Sangat di butuhkan kesabaran dan ketelitian untuk mendapatkan parent stock ini.


Seleksi Calon Indukan
Seleksi calon induk pejantan maupun betina asal merupakan tahap awal proses seleksi untuk mendapatkan keturunan ayam bangkok jawara. Usahakan memilih indukan dengan usia yang sudah matang. Untuk betina, gunakan betina ayam bangkok yang sudah berusia 7 bulan ke atas.
Dan untuk ayam jantan, gunakan ayam jantan bangkok dengan usia 1,5th ke atas.
Induk tersebut di ambil dari populasi ternak yang terseleksi berdasarkan gaya tarung yang kita inginkan.

Tindakan pertama yang di lakukan dalam program seleksi ini adalah dengan memisahkan ayam bangkok yang memiliki kematangan usia produksi dan kecenderungan gaya tarung seperti yang kita inginkan.

Setelah ayam bangkok dengan karakter tarung sesuai yang kita inginkan di dapatkan, kumpulkan ayam tersebut dalam kandang seleksi. Kemudian lakukan seleksi ulang.
Pilih ayam bangkok pejantan dan betina yang memiliki sifat/gaya tarung yang paling dominan di antara ayam bangkok yang sudah terseleksi tersebut.

Kebanyakan para peternak ayam bangkok, hanya memperhatikan karakter dari pejantan untuk di jadikan indukan.
Masih banyak di antara kita yang mengabaikan bagaimana karakter atau gaya tarung ayam bangkok betina yang akan di jadikan indukan. Padahal ayam bangkok betina juga memberikan kontribusi genetik kepada ayam bangkok anakan hasil dari perkawinan dengan ayam bangkok jantan yang kita gunakan untuk menghasilkan anak ayam bangkok dengan mental, gaya dan jurus jawara.

Pernah melihat ayam bangkok betina bertarung?
Perhatikan ketika ayam bangkok betina bertarung, hampir sama ayam bangkok betina dan ayam bangkok pejantan, tidak semua ayam bangkok betina maupun pejantan memiliki gaya tarung yang sama bukan?


Seleksi Kapasitas Produksi
Setelah kita berhasil melakukan seleksi indukan, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan seleksi kapasitas produksi.
Seberapa bagus kapasitas produksi dari indukan hasil seleksi tersebut.

Walaupun tujuan seleksi genetik yang kita lakukan adalah untuk menghasilkan ayam bangkok yang mampu menghasilkan turunan jawara, kapasitas produksi dari ayam bangkok tersebut juga harus menjadi acuan dalam seleksi genetik ini.

Semakin bagus kapasitas produksi indukan ayam bangkok, tentu akan semakin memberikan keuntungan yang besar dalam dunia peternakan.
Kapasitas produksi ini tidak hanya menyangkut tentang seberapa banyak telur yang di hasilkan oleh indukan ayam bangkok tersebut, akan tetapi juga menyangkut seberapa besar fertilitas dan daya tetas telur yang di hasilkan oleh indukan.



Seleksi Anakan Hasil Persilangan
Seleksi anak di lakukan dengan memperhatikan karakter/gaya tarung dari anakan tersebut, kecepatan pertumbuhan, dan daya tahan terhadap penyakit.

Jangan hanya fokus pada satu tujuan untuk mendapatkan ayam bangkok kualitas jawara. Karena tidak ada satupun di dunia ini, ayam bangkok penyakitan yang mampu menjadi juara di arena lomba.
Ayam bangkok penyakitan di bawa ke arena lomba, musuhnya pun tidak akan berani bertarung, bukan karena menakutkan, tapi karena musuhnya takut ketularan penyakit.

Jawara itu artinya sehat. Untuk menjadi juara di arena lomba, sehat adalah syarat wajib yang harus di miliki oleh ayam bangkok aduan.

Semua jawara adalah yang memiliki kesehatan bagus, baik kesehatan fisik maupun mentalnya.

Anakan dari hasil persilangan ini, di usahakan di tempatkan pada kandang yang berbeda sesuai dengan indukan masing-masing.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pemantauan pertumbuhan dan memudahkan dalam persilangan selanjutnya.
Apabila tidak di pisahkan dalam kandang yang berbeda, kita akan mengalami kesulitan dalam mengantisipasi terjadinya perkawinan sedarah.

Setelah anakan ayam bangkok tumbuh besar dan siap untuk di kawinkan, lakukan seleksi seperti saat kita melakukan seleksi untuk mendapatkan indukan dengan kualitas produksi, kesehatan, dan gaya tarung yang kita inginkan.

Perhatikan Gambar berikut ini:

Cara menghasilkan Ayam bangkok jawara


Pemeliharaan Anak Ayam Bangkok
Untuk mendapatkan indukan ayam bangkok yang berkualitas, peternak sebaiknya benar-benar memperhatikan kandungan nutrisi dalam makanan ketika usia anak ayam bangkok 1hari sampai 3 bulan.
Karena pada usia ini adalah usia pertumbuhan organ-organ tubuh dan organ reproduksi pada anak ayam bangkok.

Organ tubuh dan organ reproduksi anak ayam bangkok tidak akan dapat tumbuh maksimal apabila sampai terjadi kekurangan nutrisi yang terkandung di dalam makanan.

Pengetahuan terhadap seleksi genetik untuk mendapatkan turunan ayam bangkok dengan kelas jawara, harus di imbangi juga dengan pengetahuan terhadap kebutuhan nutrisi ayam bangkok tersebut.

Jangan hanya mengikuti saran dari peternak lain terhadap kemanjuran jamu ini lah jamu itulah untuk ayam bangkok kesayangan anda, sebaiknya pahami kandungan dari jamu-jamu herbal untuk ayam bangkok tersebut.
Dengan memahami kebutuhan nutrisi, anda pun akan mudah memahami apakah jamu tersebut memiliki kandungan yang sesuai dengan kebutuhan ayam bangkok kesayangan anda
.

Parent Stock Adalah Uang
Banyak yang mengatakan, ketika kita sudah memiliki parent stock, atau indukan yang dapat menghasilkan anakan dengan tingkat keseragaman yang tinggi, maka uang akan mengalir dengan sendirinya.
Itu memang benar sekali, secara untuk mendapatkan parent stock ini di butuhkan waktu yang tidak sebentar. Hal ini yang membuat banyak peternak yang tidak sabar akan menyerah di tengah jalan.

Menciptakan indukan ayam bangkok yang dapat menghasilkan anakan-anakan jawara, membutuhkan proses panjang. Kesabaran, ketekunan dan ketelitian adalah syarat utama yang harus di miliki oleh peternak ayam bangkok yang ingin mempunyai indukan parent stock yang dapat menghasilkan anakan-anakan yang selalu memenangi di medan pertarungan.


Salam Peternakan, Semoga bermanfaat.

3 Comments

Maaf, Kami akan menghapus komentar spam.

  1. Mas, kalau dari segi penurunan sifat fighter (mental) apakah cenderung ikut induk betina atau bapaknya. Terimakasih

    ReplyDelete
  2. Tolong di jawab ya Mas, saya terus terang sedang mempelajari daya turun perkutut. Barang kali ada ilmu yang bisa di terapkan dari para breeder ayam petarung

    ReplyDelete
Post a Comment
Previous Post Next Post

Facebook Like