Cara Menghitung Padat Tebar Ikan Lele Dalam Kolam Terpal

Berapa meter kolam lele untuk 1000 ekor?


Cara Menghitung Padat Tebar Ikan Lele Dalam Kolam Terpal

Peternak lele pemula sering bingung ketika harus menghitung pada tebar jumlah benih lele yang tepat untuk setiap meter kubik kolam terpal mereka.

 {tocify} $title={Table of Contents}

Masalah ini membingungkan, ketika peternak pemula mendapatkan informasi dari peternak memberikan  yang berbeda-beda. 

Menghadapi masalah padat tebar lele dalam kolam terpal, kita harus kritis dan cerdas mensikapinya. Karena banyak faktor yang memengaruhi jumlah benih lele yang sesuai dengan lingkungan budidaya kita.

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Padat Tebar Ikan Lele Kolam Terpal

1. Jenis dan Bentuk Kolam: 

Tipe kolam yang digunakan, apakah tembok atau terpal, akan memengaruhi padat tebar yang ideal. Jadi, sebaiknya memilah informasi sedini mungkin, apakah sumber informasi yang di dapatkan, metode beternak lele nya sama dengan metode yang anda gunakan.

Baca juga:

Cara Ternak Lele Pemula Di Kolam Terpal



2. Kedalaman Kolam

Kedalaman kolam juga perlu diperhitungkan. Kolam yang lebih dalam mungkin mendukung padat tebar yang lebih tinggi. Sedangkan pada kolam terpal, tinggi kolam berbeda dengan

3. Teknik Budidaya

Metode budidaya yang digunakan, seperti aquaponik atau polikultur, akan mempengaruhi padat tebar yang disarankan.

4. Strain Lele

Setiap strain lele memiliki karakteristik berbeda, termasuk kebutuhan untuk ruang tumbuhnya juga berbeda berbeda.

5. Lokasi

Lokasi geografis, termasuk iklim dan suhu air, akan memainkan peran dalam menentukan padat tebar yang tepat.

6. Ukuran Lele

Jika tujuan Anda adalah panen ikan yang lebih besar, Anda mungkin perlu mengurangi padat tebar. Karena semakin padat populasi lele dalam kolam, membuat lele berebut pakan secara beringas. 

Sehingga pada akhirnya ada yang mengalami keterlambatan pertumbuhan, karena kekurangan asupan nutrisi untuk pertumbuhannya.

7. Pengalaman

Tingkat pengalaman Anda sebagai peternak juga akan memengaruhi keputusan mengenai padat tebar.

8. Kolam Lele Menggunakan Sirkulasi Atau Non Sirkulasi

Kolam lele dengan sirkulasi atau non sirkulasi, tentu mempunyai daya tampung populasi yang berbeda. Secara logika, kolam ternak lele dengan sirkulasi, mempunyai data  tampung yang lebih banyak, karena ada jaminan sirkulasi oksigen yang bagus dibanding kolam non sirkulasi.

Baca juga:

Budidaya Lele Kolam Terpal, Lele Sehat Dan Cepat Besar

Padat Tebar Ideal untuk Budidaya Lele di Kolam dengan atau Tanpa Sirkulasi

Budidaya lele merupakan kegiatan yang menarik banyak peternak, namun seringkali muncul pertanyaan mengenai padat tebar yang ideal untuk kolam lele. Faktanya, padat tebar yang sesuai perlu dipertimbangkan dengan berbagai faktor, termasuk ketinggian air kolam dan apakah kolam tersebut memiliki sistem sirkulasi atau tidak. 

Pada bagian akhir artikel ini, kita akan mengerucutkan pembahasan padat tebar ikan lele dalam  kolam terpal.

Kolam Lele dengan Sirkulasi

Jika Anda memiliki kolam lele dengan ketinggian air sekitar 0,75 meter, padat tebar idealnya adalah sekitar 200 ekor per m2

Namun, jika ketinggian air kolam lebih tinggi, sekitar 1,25 meter, maka padat tebar idealnya adalah sekitar 300 ekor per meter kuadrat. Ini berarti bahwa semakin dalam kolam, semakin banyak ikan lele yang dapat Anda tebar per m2.

Kolam Lele Tanpa Sirkulasi

Situasi berbeda berlaku untuk kolam lele tanpa sistem sirkulasi air. Dalam kasus ini, dengan ketinggian air sekitar 0,75 meter, padat tebar idealnya adalah sekitar 75 ekor per m2

Ketika ketinggian air kolam lebih tinggi, sekitar 1,25 meter, padat tebar idealnya adalah sekitar 150 ekor per m2

Kolam tanpa sirkulasi biasanya memiliki batasan padat tebar yang lebih rendah dibandingkan dengan kolam yang memiliki sirkulasi air.

Catatan Penting untuk Pemula

Bagi mereka yang baru memulai budidaya lele, disarankan untuk menggunakan padat tebar sekitar 100 ekor per m2

Ini adalah rekomendasi awal yang dapat membantu pemula untuk terbiasa dengan proses budidaya lele sebelum mempertimbangkan padat tebar yang lebih tinggi sesuai dengan rekomendasi. 

Pengalaman dan pemahaman yang diperoleh dari praktik pertama dapat membantu peternak untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

Penting untuk diingat bahwa faktor lain, seperti jenis kolam, kualitas air, dan pemeliharaan yang baik, juga memainkan peran penting dalam keberhasilan budidaya lele. 

Oleh karena itu, selalu penting untuk memantau kondisi kolam dan ikan lele Anda secara teratur, serta melakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan ikan. Dengan pendekatan yang bijak, Anda dapat mencapai hasil yang optimal dalam beternak lele Anda.

Semoga bermanfaat

Untuk artikel peternakan lain, dapat dilihat pada Daftar isi lengkap Artikel Peternakan 

Artikel Peternakan lele:

 

Maaf, Kami akan menghapus komentar spam.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Facebook Like