Cara Ternak Lele Pemula Di Kolam Terpal

cara ternak lele pemula di kolam terpal



Cara Ternak Lele Pemula Di Kolam Terpal

Cara Beternak  Lele Pemula di Kolam Terpal - Beternak lele, adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Betapa tidak permintaan pasar akan ketersediaan lele semakin besar dari tahun ke tahun. Dalam hal ini lele yang paling mudah dibeternakkan adalah lele dumbo. 

{tocify} $title={Table of Contents}

Selain memiliki tekstur daging yang renyah sehingga diminati banyak orang, lele dumbo juga merupakan jenis lele yang cepat besar, dan dalam perawatannya juga sangat mudah dilakukan.

Walaupun kondisi air tempat memelihara lele dumbo tidak terlalu bersih, tetapi ikan ini terbukti dapat bertahan hidup dan berkembang dengan baik. Oleh sebab itu memelihara lele di kolam terpal juga sangat layak dilakukan.

Baca Juga:

Budidaya Lele Kolam Terpal, Lele Sehat Dan Cepat Besar


Dengan beternak ikan lele menggunakan terpal, maka salah satu keuntungan yang bisa didapatkan adalah usaha ini dapat dijalankan meski modal yang tersedia tidak terlalu besar.

Dalam beternak lele di kolam terpal, dapat dijalani dengan dua tujuan, yaitu sebagai pembibitan dan juga sebagai konsumsi. Bila kita memilih beternak lele sebagai pembibitan juga merupakan pilihan yang sangat tepat, sebab kebutuhkan akan bibit lele juga selalu semakin meningkat setiap saat. 

Selain itu beternak lele dengan tujuan konsumsi juga merupakan pilihan yang tidak salah, sebab kebutuhan akan lele untuk bahan konsumsi juga semakin hari semakin meningkat pula.

Beternak Iklan Lele Untuk Pembibitan

Hal yang perlu diketahui bila ingin beternak lele, khusus pada bidang pembibitan adalah saat pemijahan dan penetesan telur lele.

Setelah menetas, bibit lele dapat langsung dijual kepada peternak lain, untuk dibesarkan atau dipelihari kembali hingga besar.

Dengan begitu, tidak memerlukan waktu untuk memelihara lele sampai besar. Singkatnya proses ini, membuat perputaran uang lebih cepat, dan ini merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Penyediaan bibit lele dengan ukuran 2-3 cm dapat tercapai ketika usia penetasan sudah mencapai sebulan.

Biasanya pemeliharaan bibit lele dilakukan di kolam berlumpur atau sawah, dimana tentu memerlukan lahan yang relatif lebih luas.

Baca juga:

Cara Menghitung Padat Tebar Ikan Lele Dalam Kolam Terpal


Tetapi pemeliharaan bibit lele juga sebenarnya bisa dilakukan di kolam terpal, meski hal ini tidak bisa dilukan dalam jumlah polulasi bibit yang terlalu besar. Agar bibit lele cepat besar ketika memiliharanya pada kolam terpal, maka hal yang harus dilakukan adalah memberikan makanan berupa pelet yang cukup setiap harinya.

Untuk menjadikan bibit lele hingga ukuran 5-7 cm, maka perlu waktu hingga 2 bulan. Setelah bibit lele mencapai ukuran tersebut, sebenarnya sudah bisa dijual sebagai bibit yang mendatangkan profit bagi peternak.

Beternak Ikan Lele Untuk Konsumsi

Lele untuk keperluan konsumsi dapat dipelihara ketika bibit lele memiliki ukuran 5-7 cm. Ukuran bibit lele yang lebih besar, akan lebih baik pula untuk dibeternakkan.

Supaya panen berlangsung dengan cepat, yaitu sekitar 3-4 bulan masa beternak, maka ikan harus diberi makanan ekstra dan optimal.

Beternak lele untuk konsumsi dinilai cukup mudah, sebab ikan dengan ukuran lebih besar akan lebih tahan terhadap penyakit.

Persiapan Pembuatan Kolam Terpal

Hal yang paling utama dilakukan ketika ingin beternak lele untuk tujuan konsumsi adalah mempersiapakan tempat beternak. Dalam hal ini dilakukan di kolam terpal, sehingga pembuatan kolam terpal adalah hal yang paling penting untuk dilakukan.

Dalam persiapan kolam terpal dibutuhkan material, berupa terpal dan persiapan perangkat pendukung lainnya.

Untuk beternak 100 ekor lele, maka kapasitas kolam terpal yang harus anda siapkan adalah:
Panjang: 2m
Lebar: 1m
Tinggi: 60 cm

Anda dapat menggali tanah untuk dudukan kolam terpal, atau bisa juga dengan membuat rangka dari kayu dan kemudian diberi terpal.

Menggali tanah untuk dudukan kolam terpal adalah cara yang paling baik, karena akan membuat kondisi terpal lebih tahan lama dan tentunya akan lebih hemat biaya, karean anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli kayu untuk di jadikan rangka kolam.

Pemeliharaan Ikan Lele

Kolam terpal tempat ternak lele yang sudah disiapkan sebelumnya, kemudian diisi dengan air bersih. Pengisian air pada kolam terpal untuk pertama kali, usahakan jangan terlalu banyak atau terlalu dalam.

Untuk bibit lele dengan ukuran 5-7 cm, anda dapat mengisi kolam terpal dengan kedalaman air 40 cm.

Hal ini bertujuan supaya anak lele tidak merasa capek naik turun dari dasar kolam menuju permukaan untuk mengambil oksigen.

Seiring dengan pertambahan usia dan juga ukuran tubuh lele, maka kedalaman air kolam juga bisa dilakukan. Perlu disediakan pula rumpon atau pelindu untuk lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup.

Pemberian pakan pelet dilakukan 2 kali sehari. Lebih bagus dilakukan pemberian makanan lebih dari dua kali sehari, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit.

Jika di lingkungan anda tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keoang emas, rayap dan lain-lain, dapat dilakukan untuk menambah makanan alami untuk lele.

Makanan alami ini selain menghemat pengeluaran juga bisa memberi kandungan protein yang tinggi sehingga pertumbuhan lele akan lebih cepat.

Penggantian air kolam terpal juga perlu dilakukan 10-30 persen setiap minggu. Walaupun lele dianggap tahan terhadap kondisi air, tetapi bila air kolam terpal tidak diganti akan membuat kondisi air menjadi bau. Dengan kondisi air yang berbau akan membuat lele mudah diserang penyakit.

Khusus untuk lele pada usia 1 bulan, perlu dilakukan seleksi dan pemisahan yang memiliki ukuran yang berbeda.Walaupun Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. 

Penyakit pada lele mudah menyerang pada air dengan kondisi yang kotor. Pada usia satu bulan atau lebih, maka jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang berbeda.

Hal umum yang biasa terjadi pada peternakan lele adalah, pertumbuhan bibitan lele yang tidak rata atau tidak sama.

Kalau tidak dilakukan seleksi dan pemisahan, lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan, dan berpotensi terjadinya kanibalisme pada lele-lele yang anda ternakkan.

Selain itu, seleksi untuk pemisahan juga di lakukan untuk  meminimalisir penularan penyakit, jika ditemukan indikasi adanya lele yang terserang penyakit. 

Semoga bermanfaat,

Daftar isi lengkap Artikel Peternakan 

Artikel Peternakan lele:

 

Maaf, Kami akan menghapus komentar spam.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Facebook Like